Berubah agar selamat

 

Virus Corona merupakan hadiah ditahun 2020 untuk seluruh dunia, dimana virus ini semacam flu yang menyerang paru² dan mudah sekali menyebar. Disini saya tidak akan membahas secara lingkup dunia namun hanya lingkup lingkungan saya, saya tinggal di desa Kalitengah, pancur, Rembang. Untuk satgas covid 19 di lingkungan saya yaitu terdiri dari aparat desa dan para karangtaruna. Beberapa program dilakukan demi keamanan desa seperti adanya aturan surat izin keluar masuk desa apabila dari perjalanan jauh, penggunaan masker bila keluar rumah, dan membatasi beberapa kegiatan yang berkemungkinan melibatkan banyak orang dll. Untuk suasana desa pun sejak mewabahnya virus ini telah mengalami sedikit perubahan  seperti suasana desa yang biasanya ramai akan berbagi bentuk kegiatan menjadi sepi karena adanya pembatasan. Dalam wabah ini pengguna masker merupakan hal mutlak yang perlu disadari oleh masyarakat, karena masker membuat bagi orang sehat agar tidak tertular dan bagi orang yang sakit agar tidak menularkan dengan begitu virus dapat dikendalikan, untuk desaku sendiri belum ada yang terdeteksi adanya orang yang terinfeksi namun untuk lingkup kecamatan sudah ada yang terdeteksi positif sehingga membuat masyarakat sadar akan pentingnya penggunaan masker. Dalam waktu ini untuk masalah kegiatan mata pencaharian mungkin bagi yang bermata pencaharian petani tidak mengalami perubahan yang signifikan namun bagi pekerja diluar itu kemungkinan mengalami masalah karena batasan² yang dibuat pemerintah membuat semuanya terhenti. Dan untuk suasana pendidikan didesaku, pertama mewabahnya virus sekolah mengalami penutupan dan membuka kembali setelah new normal dengan menerapkan protokol kesehatan, sekolah yang saya maksud adalah sekolah madrasah dan bukan negeri dan untuk sekolah negeri seperti peraturan pemerintah masih ditutup dan menjalankan daring. Lalu untuk suasana ibadah desaku tidak begitu mengalami perubahan karena sebelum adanya Corona pun seperti tempat ibadah tidak begitu banyak orang , jadi tidak begitu ada batasan ketat.


 Beberapa adaptasi baru dibuat oleh pihak desa atas pemerintah pusat demi menanggulangi wabah ini seperti tidak diadakankannya kegiatan posyandu, kegiatan perayaan adat, dan juga beberapa kegiatan lainnya yang menimbulkan kerumunan. Untuk menjalankan beberapa adaptasi ini pun bukan perkara mudah, banyak sekali kendala yang terjadi seperti banyak yang masih mengabaikan pentingnya penggunaan masker dengan berdalih pengap dan tidak nyaman, ada juga yang melakukan keluar masuk desa dengan alasan kalau tidak begitu ya gak kerja.
Untuk mengatasi masalah ini peran semua orang penting baik pemerintah maupun masyarakatnya dengan cara pemerintah yang lebih bertidak lebih keras lagi dalam menangani para pelanggar yang bisa membuat mereka jera, dan juga memberikan bantuan kepada mereka yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan tepat sasaran, untuk masyarakat pun jangan egois dengan hanya mengandalkan pemerintah saja, masyarakat juga mengambil andil dengan cara mematuhi aturan pemerintah dan selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan.

 adaptasi baru merupakan proses perubahan masyarakat agar selamat dari wabah ini, dengan melakukan adaptasi dengan kebiasaan baru diharapkan masyarakat dapat menerapkan kebiasaan² baik seperti cuci tangan, membersihkan lingkungan, dan juga membersihkannya hati agar selalu dekat kepada-Nya, dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pengamatan dan Wawancara Kelompok Sosial Group Hadroh Kharisma Kalitengah Pancur

Pedoman Wawancara Penelitian Grup Hadroh Karisma